Sustainable Water Management in Tidal Lowland Agriculture: A Research Agenda

Meitry Firdha Tafarini, Muhammad Yazid

Abstract


Water in tidal lowlands may either lack or excessive.  Neither lack nor excessive of water is demanded for crop cultivation.  Therefore, water management plays an important role in the development of tidal lowland agriculture through maintaining proper water conditions.  Since tidal lowland with certain conditions is considered marginal, its utilization for crop cultivation should maintain its fragile characteristics such that its utilization to support crop production can be sustained.  Continuing use of tidal lowlands for crop production, therefore, requires agricultural ecosystem management through the establishment and measurement of sustainability in water management. Sustainable water management in tidal lowlands for crop production should not only consider the physical resources (infrastructures), but also human resource as well as financial resource.  This paper proposes three agendas for research on water management as follows: (1) identification of specific local water infrastructure developments, (2) initiation of  participatory operation and maintenance of water infrastructures, (3) utilization of self-supporting financial means in water management.


Keywords


tidal lowlands, water management, sustainability, cultivation

Full Text:

FULL TEXT PDF

References


M. Suprapto, “Pengelolaan sumberdaya air berkelanjutan dengan tolok ukur operasional indeks kelentingan,” J. Gema Tek., vol. 1, no. 1, pp. 133–139, 2007.

A. H. Rahadian, “Strategi pembangunan berkelanjutan,” in Prosiding Seminar STIAMI, 2016, vol. 3, no. 1, pp. 46–56.

M. Noor and A. Rahman, “Biodiversitas dan kearifan lokal dalam budidaya tanaman pangan mendukung kedaulatan pangan: kasus di lahan rawa pasang surut,” in Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia, 2015, vol. 1, no. 8, pp. 1861–1867.

Departemen Pertanian Indonesia, 5 Tahun Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1997-2001. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2001.

Ngudiantoro, H. Pawitan, M. Ardiansyah, M. Y. J. Purwanto, and R. H. Susanto, “Modeling of water table fluctuation on tidal lowland area of b/c type: a case in south sumatra,” Forum Pascasarj., vol. 33, no. 2, pp. 101–112, 2010.

M. S. Imanudin and S. J. Priatna, “Adaptasi teknologi pengelolaan air untuk budidaya tanaman pangan di lahan rawa sebagai dampak anomali iklim el nino (studi kasus rawa musi ii kota palembang sumatera selatan dan daerah reklamasi rawa kumpeh muara jambi provinsi jambi),” in Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, 2015, pp. 1–10.

Riwandi, Prasetyo, Hasanudin, and I. Cahyadinata, Kesuburan Tanah dan Pemupukan, Edisi I. Bengkulu: Yayasan Sahabat Alam Rafflesia, 2017.

BPS Sumatera Selatan, “Sumsel dalam Angka.” Badan Pusat Statistik, Sumatera Selatan, 2015.

D. M. Arsyad, B. B. Saidi, and Enrizal, “Pengembangan inovasi pertanian di lahan rawa pasang surut mendukung kedaulatan pangan,” J. Pengemb. Inov. Pertan., vol. 7, no. 4, pp. 169–176, 2014.

D. Nazemi, A. Hairani, and Nurita, “Optimalisasi pemanfaatan lahan rawa pasang surut melalui pengelolaan lahan dan komoditas,” J. Agrovigor, vol. 5, no. 1, pp. 52–57, 2012.

Ar-Riza and Alkasuma, “Pertanian lahan rawa pasang surut dan strategi pengembangannya dalam era otonomi daerah,” J. Sumberd. Lahan, vol. 2, no. 2, pp. 95–104, 2008.

Subagyo H., “Klasifikasi dan Penyebaran Lahan Rawa,” in Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa, Indonesia: BBSDLP, 2006, pp. 1–22.

D. A. Suriadikarta, “Teknologi pengelolaan lahan rawa berkelanjutan: studi kasus kawasan ex plg kalimantan tengah,” J. Sumberd. Lahan, vol. 6, no. 1, pp. 45–54, 2012.

Outcome SDGs, Dokumen Hasil Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. United Nations, 2015, pp. 1–30.

E. F. Yudianto, U. Andawayanti, and T. B. Prayogo, “Penanganan kebutuhan air dan keracunan pirit di daerah irigasi rawa kecamatan jejangkit kabupaten barito kuala dengan mempergunakan model duflow,” J. Tek. Pengair., vol. 8, no. 1, pp. 89–99, 2017.

Sustiyah, Y. Sulistiyanto, and F. F. Adji, “Peningkatan pengetahuan petani tentang bahaya pirit (FeS2) dan upaya penanggulangannya pada usaha pertanian pasang surut di daerah mentaren kalimantan tengah,” J. Jur. Budid. Pertan. Univ. Palangkaraya, vol. 12, no. 1, pp. 1–7, 2011.

Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa Pasang Surut. Republik Indonesia, 2010, pp. 1–93.

E. E. Ananto, Zakiah, and E. Pasandaran, “Potensi lahan rawa pasang surut dalam mendukung peningkatan produksi pangan,” J. Litbang Pertan., pp. 153–168.

M. H. Suwanda and M. Noor, “Kebijakan pemanfaatan lahan rawa pasang surut untuk mendukung kedaulatan pangan nasional,” J. Sumberd. Lahan, vol. Edisi Khus, pp. 31–40, 2014.

M. S. Imanudin, S. J. Priatna, E. Wildayana, and M. E. Armanto, “Variability of Ground Water Table and Some Soil Chemical Carachteristic on Tertiary Block of Tidal Lowland Agriculture South Sumatera Indonesia,” Sains Tanah, vol. 14, no. 1, pp. 7–17, 2017.

M. Alwi, “Prospek lahan rawa pasang Surut untuk tanaman padi,” in Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, 2014, pp. 45–59.

M. Noor, D. Nursyamsi, and A. Fahmi, “Inovasi lahan rawa pasang surut mendukung kedaulatan pangan dan pertanian industrial berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal,” in Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, 2014, pp. 29–35.

M. Yazid, M. N. Shamsudin, K. A. Rahim, A. Radam, and A. Muda, “The achievement of water management objectives based on willingness to pay for a water service fee in tidal lowlands,” Aquat. Ecosyst. Heal. Manag., vol. 16, no. 1, pp. 119–124, 2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.22135/sje.2018.3.3.102-107

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Sriwijaya Journal of Environment